BOLEHKAH MADU UNTUK PENDERITA DIABETES?

Diet sebagai upaya untuk mengontrol asupan gula secara ketat adalah hal yang sangat dianjurkan bagi penderita Diabetes. Oleh karena itu pertanyaan diatas sering muncul ketika seorang penderita Diabetes hendak mengkonsumsi madu.
Diabets & Jenisnya
Diabetes adalah keadaan dimana kadar gula darah seseorang dalam jumlah jauh diatas normal. Hal ini terjadi karena turunnya fungsi pankreas sehingga tidak lagi memproduksi insulin atau memproduksi insulin tapi dalam jumlah yang tidak cukup. Padahal insulin dibutuhkan untuk memasukan glukosa darah kedalam sel. Tanpa insulin dalam tubuh maka kadar gula darah akan tinggi.
Ada 2 jenis Diabetes. Yaitu Diabetes tipe 1, dimana penderitanya tergantung asupan insulin dari luar tubuhnya karena pankreasnya tidak lagi mampu memproduksi insulin. Dan Diabetes tipe 2, dimana tubuh penderita masih mampu memproduksi insulin tapi dalam jumlah yang tidak mencukupi.
Beda Madu Murni & Gula Meja
Secara kimiawi, gula terbagi dalam beberapa jenis. Antara lain adalah golongan monosakarida (Fruktosa & Glukosa) dan disakarida (Sukrosa, Maltosa,dsb). Jenis gula yang ada dalam Madu Murni & Gula Meja adalah beda, sebagaimana tercantum dibawah  :
Jenis Gula                              Madu Murni           Gula Meja
-Fruktosa                                        38%                              –
-Glukosa                                          31%                               –
-Sukrosa                                         1–4%                          99,9%
Jenis gula yang ada dalam nectar bunga adalah Sukrosa. Oleh lebah, dengan menggunakan enzim Invertase yang ada dalam kelenjar liurnya, Sukrosa(disakarida) tersebut diubah menjadi Fruktosa & Glukosa (monosakarida).
Hasil penelitian menunjukkan  bahwa konsumsi madu murni menghasilkan  kadar gula dalam darah yang lebih rendah dibanding Gula Meja, Gula Jagung atau pemanis lainya seperti : Aspartame, Saccharin, Sucralose , Syclamate & Stevia.
Glikemik Indeks ( GI )
Faktor lain yang juga menentukan apakah suatu zat baik atau tidak bagi penderita Diabetes adalah Glikemik Indeks (GI). Glikemik Indeks (GI) adalah parameter kualitas karbohidrat suatu zat.  Zat yang proses pencernaanya cepat, maka kadar gula darahnya akan cepat tinggi. Zat tersebut termasuk kelompok GI Tinggi.           Sebaliknya, zat yang lambat dicerna, termasuk kelompok GI Rendah. Pencernaan yang lambat akan menunda rasa lapar sehingga membantu pengontrolan gula darah. Madu Murni GI-nya rendah, kurang dari 55. Semakin rendah GI suatu zat, semakin baik untuk pengontrolan gula darah.
Zat Ajaib
Madu memang sama-sama manis sebagaimana gula meja atau gula putih. Namun disamping kandungan jenis gulanya berbeda, efeknya terhadap kesehatan tubuh manusia sungguh banyak berbeda.
Menurut LM Chepulis, Madu Murni bila dikonsumsi dalam jangka panjang akan menurunkan HbA1c. HbA1c adalah penanda yang digunakan oleh para dokter terjadinya hyperglycemia (kelebihan gula darah). Madu Murni bernilai positif terhadap penderita Diabetes Tipe 2.
Madu Murni mempunyai kandungan dan sifat yang unik. Sebagian orang menyebutnya “Miraculous Natural Substance”  yang mengandung banyak zat ajaib yang melindungi. Madu adalah karunia terbaik.

No comments:

Post a Comment